Takalar - Program pembinaan berantas buta aksara Alquran bagi warga binaan menjadi salah satu program unggulan di Lapas Takalar. Pembinaan ini diharapkan bisa membentuk karakter warga binaan, memperbaiki diri dan tidak melakukan tindak pidana ketika kembali ke masyarakat.
Kepala Lapas Takalar, Mansur, mengatakan jika program pembinaan ini diharapkan bisa memberikan dampak positif bagi warga binaan, khususnya peningkatan ketakwaan. “Alquran adalah pedoman sehingga harus dipelajari, dipahami maknanya, dan dijadikan dasar dalam kehidupan sehari-hari,” kata Mansur, Rabu (9/7/2025).
Mansur menambahkan jika pihaknya berkomitmen membangun kegiatan-kegiatan positif bagi warga binaan selama menjalani masa pembinaan. “Kami bekerja sama dengan berbagai pihak untuk membangun karakter islami warga binaan, seperti Kemenag dan Wahdah Takalar. Kegiatan ini tentu bukan hanya menjadi bekal di dunia tetapi juga bekal di akhirat,” tambahnya.
Salah seorang warga binaan, Zul, mengaku bersyukur bisa mengikuti pembelajaran baca Alquran menurutnya ada banyak dampak positif yang ia peroleh. “Alhamdulillah saya bisa belajar banyak tentang Alquran ketika berada di sini. Mungkin ini adalah hikmah yang bisa saya ambil selama berada di Lapas,” ujarnya. (*)