Makassar – tenaga kesehatan Rutan Makassar melaksanakan screening Tuberkulosis (TB) sebagai bagian dari rangkaian kegiatan Active Case Finding (ACF). Program ini bertujuan untuk mendeteksi secara dini adanya kasus TB di lingkungan rutan yang padat hunian, sehingga penanganan dapat dilakukan lebih cepat dan tepat. Kamis(28/8)
Melalui kegiatan ACF, Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) diperiksa secara menyeluruh untuk mengetahui gejala maupun potensi penularan TB. Selain pemeriksaan kesehatan, kegiatan ini juga disertai dengan edukasi mengenai pentingnya pola hidup bersih dan sehat sebagai upaya pencegahan.
Ketua Tim Klinik Rutan Makassar,
dr. Wahidah,”Screening TB melalui ACF ini merupakan upaya aktif kami untuk menjaga kesehatan WBP. Dengan deteksi dini, kami berharap dapat mencegah penyebaran penyakit, memberikan penanganan yang cepat, serta memastikan hak kesehatan bagi setiap WBP tetap terpenuhi. Kesehatan adalah fondasi penting dalam mendukung proses pembinaan,” ujarnya.
Sesuai dengan harapan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Direktorat Perawatan Kesehatan dan Rehabilitasi dalam Mewujudkan eliminasi TBC, HIV dan Hepatitis C sampai tahun 2030 bagi Tahanan, Anak, Narapidana, dan Anak Binaan di Rutan, LPAS, Lapas, dan LPKA.
Kegiatan ini bertujuan untuk Menemukan segera, dan memberikan terapi pada kasus TBC, Meningkatkan penemuan kasus HIV dan Hepatitis C pada pasien TBC positif, Menurunkan kematian akibat TBC, HIV, dan Hepatitis C; dan Menghitung beban penyakit menular TBC di Rutan, LPAS, Lapas, dan LPKA ” Kata Jayadikusumah
Dengan langkah aktif ini, Rutan Makassar berharap dapat meminimalisir risiko penyebaran TB di dalam rutan sekaligus memastikan WBP memperoleh layanan kesehatan yang optimal. Screening TB melalui ACF menjadi bentuk nyata kepedulian terhadap kesehatan WBP, karena kesehatan adalah pondasi penting dalam keberhasilan proses pembinaan.