SOROTANJURNALIS.ID – MAKASSAR, –Aksi dugaan penganiayaan berutal terhadap Warga Binaan Permasyarakatan (WBP terjadi di Lapas Perempuan Kelas IIA Sungguminasa.
Aksi tersebut diduga cemburu buta disaat WBP inisial WD diduga menggoda sang suami petugas berinisial ID di taman bunga didalam Lapas Perempuan Sungguminasa
Dugaan aksi penganiayaan berutal didalam lapas perempuan terungkap saat korban menceritakan dan meminta tolong kepada salah satu kenalannya diluar, WD bercerita melalui via pesan suara whatsaap menjelaskan kronologi peristiwa tersebut.
Rekaman suara dan gambar bukti dugaan penganiayaan yang didapatkan oleh WBP, diterima awak media dari salah satu narasumber yang tidak ingin disebutkan identitasnya pada hari Rabu 12 Juni 2024.
“Ijin melaporkan aksi penganiayaan didalam lapas perempuan bollangi kembali terjadi, peristiwa ini terjadi 2 pekan lalu namun saya baru mendapatkan kontak WhatsApp ta” kata sumber kepada awak media Rabu (12/06)
Bukti aksi dugaan penganiayaan yang diterima awak media diantaranya gambar dan rekaman suara unek-unek WBP yang diduga dianiaya oleh petugas inisial ID
WD mengungkapkan informasi tersebut lantaran aksi dugaan penganiayaan yang didapatkannya tidak ditanggapi oleh petugas yang jabatannya lebih tinggi dari terduga pelaku.
“Tabe kak saya WD, saya warga binaan disini, tapi saya dipukuli sama petugas sampai luka, luka di jidad dan di bibir, saya ndag tau harus ka bagaimana kasian sama sudah maka melapor sama petugas disini, jadi minta tolongka bantuka, apakah petugas bisa pukul-pukul warga binaan kayak binatang” ungkapnya
Kronologi
Aksi dugaan penganiayaan yang didapatkan oleh WD berawal dari menegur seorang pria yang sedang bekerja didalam kebung Lapas Perempuan, namun dia tidak mengetahui bahwasanya pria tersebut suami dari salah satu petugas
“Kronologinya itu, saya lihat orang (suami ID) di kebung, terus saya cerita sama temanku bilang berungtungnya itu istrinya dapatki, ditegurji juga sama teman ku, adami istri ta daeng”
Singkat cerita, aksi dugaan penganiayaan tersebut berlansung didalam ruangan kerja ND saat WD dipanggil menghadap, setelah pria atau suami ID yang dikiranya tukang kebung dan ditegurnya diduga melapor.
“Kemarin saya dipanggil ID, setelah saya masuk diruangannya, saya ditanyak kau ganggu suamiku sambil saya dipukuli seperti pencuri, jadi saya bilang saya tidak pernah ganggu suami ta ibu, saya tidak kenal suami ta” ujar
Sementara Kalapas Perempuan Sungguminasa, Yohanis yang juga dihubungi awak media melalui via telfond dan pesan singkat whatsaap, untuk meminta klarifikasi terkait aksi dugaan penganiayaan yang diduga dilakukan oleh oknum petugas inisial ID, namun tidak direspond hingga berita ini ditayangkan.
Terpisah saat dihubungi melalui WhatsApp Humas Lapas perempuan kelas llA Sungguminasa, Eki dikonfirmasi mengatakan mengenai dugaan penganiayaan warga binaan oleh oknum sipir wanita, itu bukan sebuah permasalahan.
“Setau sy tdk adaji mslh,” singkat Eki.