Makassar– Sidak kali ini dipimpin langsung oleh Bapak Kepala Kantro Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sulawesi Selatan, Rudy Fernando Sianturi untuk menjaga kerahasiaan informasi terkait sidak tersebut. Ini penting supaya persiapan dan pelaksanaan sidak bisa berlangsung dengan efektif dan tidak ada pihak yang mengetahui sebelumnya, sehingga tidak ada upaya yang dilakukan untuk menghindari sidak.
Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sulawesi Selatan, Rudy F. Sianturi, melaksanakan inspeksi mendadak (sidak) pada malam hari di Lapas Kelas I Makassar. Sidak ini dilakukan sebagai bentuk nyata komitmen terhadap penerapan Zero Halinar (Handphone, Pungli, dan Narkoba) sekaligus mendukung 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan. Kegiatan tersebut didampingi langsung oleh Kalapas Kelas I Makassar, Sutarno, Pejabat Struktural, jajaran pegawai, serta melibatkan tiga personel Kepolisian dari Polsek Rappocini.
Sidak menyasar tiga blok dengan delapan kamar hunian. Dari hasil penggeledahan, ditemukan sejumlah barang terlarang, seperti senjata rakitan, gunting, kaca, tali, dan kipas angin rusak. Semua barang tersebut diamankan karena berpotensi menimbulkan gangguan keamanan dan ketertiban. Kegiatan ini bertujuan mengantisipasi penyelundupan barang berbahaya dan meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi konflik di dalam lapas.
Dalam arahannya kepada warga binaan, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sulawesi Selatan, Rudy F. Sianturi menekankan pentingnya menjalani masa pidana dengan tertib dan penuh kesadaran. “Saya ingatkan kepada seluruh warga binaan, jangan pernah coba-coba menyimpan atau menyelundupkan barang terlarang. Ini bukan hanya melanggar aturan, tapi juga membahayakan diri sendiri dan orang lain. Jalani masa pidana dengan baik sebagai bagian dari proses pembinaan,” tegasnya. Beliau juga mengimbau seluruh petugas agar memperketat deteksi dini, memperkuat pengawasan, serta menjalin sinergi yang solid dengan aparat penegak hukum.
Kegiatan sidak berlangsung dengan tertib, aman, dan kondusif. Seluruh hasil temuan telah didokumentasikan dan dilaporkan kepada pimpinan pusat. Upaya ini diharapkan menjadi contoh nyata bagi seluruh lapas dan rutan di Sulawesi Selatan dalam mewujudkan pemasyarakatan yang bersih, humanis, dan bersih dari peredaran Narkoba serta penggunaan hp genggam illegal.
Kalapas Kelas I Makassar, Sutarno, menyampaikan bahwa sidak ini merupakan bentuk evaluasi rutin terhadap kondisi lapas sekaligus edukasi bagi warga binaan. “Kami terus berkomitmen menjaga keamanan dan ketertiban di dalam lapas. Temuan malam ini menjadi pengingat bahwa kontrol dan pengawasan tidak boleh lengah. Kami akan terus melakukan deteksi dini dan pendekatan persuasif kepada warga binaan,” ujarnya.(*)