SOROTANJURNALIS.ID – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Maros memiliki peran penting bagi Warga Binaan Pemasyarakatan ( WBP) agar dapat berintegrasi secara sehat dengan masyarakat umum dan mampu berperan aktif serta bertanggung jawab melalui pembinaan baik pembinaan kepribadian maupun pembinaan kemandirian. Kamis (16/05).
Sidang TPP atau Sidang Tim Pengamat Pemasyarakatan adalah sidang penentuan usulan integrasi apakah WBP layak diusulkan mendapatkan CB (Cuti Bersyarat), PB (Pembebasan Bersyarat), CMB (Cuti Menjelang Bebas), asimilasi maupun usulan lainnya dengan terpenuhinya persyaratan tertentu baik administrasi maupun substansi.
Pengangkatan pekerja WBP melalui beberapa tahap diantaranya adalah usulan dari wali warga binaan yang kemudian dibahas dan ditentukan seperti kriteria yang telah ditentukan.
Sidang TPP dipimpin langsung oleh Kasi Binadik Al Baqir Selaku Ketua Tim Pengamat dan Bertindak sebagai sekertaris sidang TPP Kepala Subseski Registrasi (Kasubsi Registrasi) Bagus Ramadian Permana dan di diikuti oleh Kepala Kesatuan Pengaman Lapas (Ka.KPLP) Amri, Kepas Seksi Keamananan dan Ketertiban (Kasi Kamtib) Nelman, Kepala Subseksi Pelaporan dan Tata Tertib (Kasubsi Peltatib) Abdul Rasyid dan Komandan Jaga Bayu dan jumlah WBP yang mengikuti sidang TPP sebanyak 21 orang.
Sekertaris Sidang TPP, Bagus Ramadian Permana menyampaikan bahwa WBP yang mengikuti sidang nantinya akan menjadi contoh yang baik bagi WBP yang lainnya.
“Sidang TPP ini merupakan sebuah penilaian perkembangan warga binaan di Lapas Maros dalam menjalani masa hukuman. Melalui beberapa tahapan seperti kedisiplinan, pembelajaran dan kesiapan mereka untuk mengikuti program pembinaan kerja. Diharapkan warga binaan yang telah diusulkan dapat menjadi contoh warga binaan lainnya dalam menjalankan kewajibanya .” Ungkapnya
Ketua sidang TPP, M Al Baqir menyapaikan bahwa sidang TPP salah satu indikator keberhasilan pembinaan di Lapas.
“Sidang TPP secara umum merupakan bagian evaluasi dalam tahap pembinaan sehingga sangat perlu masukan dari berbagai pihak serta dilakukan secara objektik dan transparan dan Sidang TPP juga salah satu indikator keberhasilan dalam pembinaan.” Tutupnya.
Kasi Binadik juga menambahkan pelaksanaan sidang TPP akan terus dilakukan secara rutin agar proses pembinaan dapat berjalan dengan baik. Pelaksanaan sidang TPP berjalan dengan baik dan lancar diakhiri dengan foto bersama.