Maros – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Maros melaksanakan kegiatan penutupan Pelatihan Kemandirian Teknik Pengelasan, Jumat (12/9). Kegiatan ini diikuti oleh sejumlah warga binaan dan dihadiri langsung oleh instruktur dari yang sejak awal mendampingi jalannya pelatihan.
Pelatihan ini berlangsung selama 12 hari, dengan materi yang mencakup teori dasar hingga praktik langsung teknik pengelasan. Para peserta dibimbing untuk menguasai keterampilan secara bertahap, mulai dari pengenalan alat, teknik pengelasan sederhana, hingga menghasilkan karya yang dapat diterapkan dalam dunia kerja.
Sebagai penutup, warga binaan juga menggelar pameran hasil karya berupa produk pengelasan yang telah mereka buat selama mengikuti pelatihan. Karya tersebut menjadi bukti nyata keterampilan yang berhasil dikuasai sekaligus menumbuhkan rasa percaya diri bagi peserta.
Instruktur menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta yang dinilai menunjukkan semangat dan keseriusan dalam mengikuti setiap sesi. Ia berharap keterampilan yang diperoleh tidak hanya menjadi pengetahuan semata, tetapi dapat dikembangkan menjadi bekal hidup ketika kembali ke masyarakat, baik untuk bekerja maupun membuka usaha mandiri.
Kepala Lapas Kelas IIB Maros, Ali Imran, dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa pelatihan kemandirian merupakan bagian penting dari program pembinaan.
“Kami berharap ilmu yang diperoleh warga binaan tidak berhenti hanya di dalam lapas, tetapi benar-benar dimanfaatkan setelah mereka bebas nanti. Dengan keterampilan yang dimiliki, mereka bisa lebih mudah mendapatkan pekerjaan atau bahkan menciptakan lapangan kerja sendiri,” ujar Imran.
Penutupan kegiatan ditandai dengan penyampaian pesan motivasi serta ajakan untuk terus mengasah keterampilan yang telah diperoleh. Dengan berakhirnya pelatihan ini, Lapas Kelas IIB Maros menegaskan komitmennya untuk menghadirkan program pembinaan yang bermanfaat, baik dalam bidang kemandirian maupun kepribadian, sebagai bagian dari proses reintegrasi sosial warga binaan.