MAKASSAR — Pemuda dan Mahasiswa membentangkan spanduk yang bertuliskan copot Kapolres Takalar sembari melakukan orasi secara bergantian
Saat disambangi, Impi Puto Sambu selaku penanggung jawab unjuk rasa menyampaikan bahwa pihaknya merasa kecewa terhadap kinerja Polres Takalar yang di anggap tidak mampu memberantas pelaku tambang galian C yang di duga ilegal.
“Unjuk rasa kami ini sebagai bentuk kekecewaan terhadap penegakan hukum di wilayah Polres Takalar terkait aktivitas tambang yang diduga ilegal beroperasi,” Ucapnya
Impi menambahkan, bukan hanya Kapolres tetapi Kasat Reskrim dan Kanit Tipidter Polres Takalar wajib di periksa segera mungkin dan di copot dari jabatannya.
Salah satu massa aksi, Wawan Copel sampaikan bahwa Polres Takalar diduga melakukan pembiaran terhadap aktivitas tambang yang diduga ilegal
” Ini tambang di Takalar yang kami duga ilegal, bingung juga fungsinya Polres Takalar di sana,” Ujar Copel
Lanjutnya, bila Polres Takalar katakan tidak ada aktivitas tambang ilegal, kami tantang Kapolres beserta Kasat Reskrim Polres Takalar menyatakan sikap siap lepas jabatan bila benar adanya usaha ilegal tersebut.
Beberapa saat setelah orasi secara bergantian, perwakilan massa unjuk rasa melakukan audiens dengan pihak Polda Sulsel
Impi puto sambu katakan bahwa segera mungkin terjadi pihak polda melakukan pengecekan maupun penindakan terkait dugaan itu.
“Yah, kami tadi melakukan audiens di dalam dan paparkan peta lokasi dan pengelolanya. Kesimpulannya, pihak Polda akan turun langsung melalukan penindakan,” Kata Impi
Usai melakukan audiens, orator unjuk rasa memberikan penegasan bahwa pihak Polda harus sikat bersih tanpa pandang bulu terkait beberapa pengelola pertambangan yang diduga ilegal di takalar,” Tutupnya