Makassar – Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Makassar Ikuti Upacara Pembukaan Perkemahan Satya Dharma Bhakti Pemasyarakatan secara daring. Senin, (23/06).
Kegiatan Perkemahan Satya Darma Bakti Pemasyarakatan dengan tema “Tangguh dalam Cobaan, Tumbuh dalam Pembinaan”, yang dibuka secara langsung oleh Bapak Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Jenderal Pol. Hor. Purn. Drs. Agus Andrianto, S.H., M.H., secara terpusat dari Lapas Kelas IIA Cibinong dan diikuti oleh seluruh jajaran pemasyarakatan secara virtual melalui aplikasi zoom.
Dalam acara virtual ini Karutan Makassar, Jayadikusumah, bersama Kepala Bagian Tata Usaha dan Umum Kanwil Ditjenpas Sulsel, Muh. Ali, beserta seluruh Pejabat Struktural Rutan Makassar, dan juga 25 warga binaan hadir memakai seragam pramuka lengkap mengikuti dengan penuh antusias di aula Sulistyadi Rutan Makassar.
Perkemahan Pramuka Warga Binaan merupakan wujud semangat dalam menyambut Hari Pramuka Nasional Ke-64 pada 14 Agustus 2025. Kegiatan ini juga diselengggarakan setiap tahunnya untuk mendukung kualitas kepribadian dan kemandirian Warga Binaan, serta mewujudkan Pramuka yang solid dan adaptif untuk Indonesia Emas 2045.
“Melalui kegiatan Kepramukaan ini, kita harapkan dapat tumbuh dan berkembang mempunyai karakter sebagai generasi muda bangsa dengan menjaga nilai kedisiplinan dan kemandirian yang menjadi dasar perubahan perilaku positif, semangat keangsaan, cinta tanah air, rasa tanggung jawab sosial, dan harapan akan masa depan bahwa setiap orang berhak mendapatkan kesempatan kedua,” ungkap Menteri Imipas.
Dalam pelaksanaannya, setelah pembukaan, kegiatan dilanjutkan dengan berbagai penampilan dari Pramuka Pemasyarakatan, seperti yel-yel yang telah dipersiapkan oleh para peserta. Seluruh rangkaian ditutup dengan sesi foto bersama yang menandai semangat kebersamaan dalam kegiatan edukatif dan pembinaan ini.
Kepala Rutan Kelas I Makassar, Jayadikusumah, menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan ini.
“Perkemahan Satya Dharma Bhakti ini menjadi wadah yang tepat untuk menanamkan nilai-nilai, disiplin dan kerja sama bagi WBP. Ini adalah bagian dari pembinaan kepribadian agar para warga binaan memiliki bekal positif saat kembali ke masyarakat,” ujar Jayadikusumah. (*)