MAROS – Suasana haru dan khidmat menyelimuti Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Maros saat ratusan warga binaan bersama petugas melaksanakan Shalat Idul Fitri 1446 Hijriah di area dalam lapas, Senin (31/3). Momen ini menjadi kesempatan berharga bagi warga binaan untuk merayakan hari kemenangan setelah sebulan penuh menjalankan ibadah puasa Ramadhan.
Pelaksanaan shalat Idul Fitri dimulai sejak pukul 07.00 WITA dengan dihadiri oleh seluruh warga binaan yang beragama Islam serta jajaran petugas Lapas Kelas IIB Maros. Bertindak sebagai imam dalam shalat ini adalah salah satu warga binaan yang telah mendapatkan pembinaan keagamaan secara intensif. Sementara itu, khutbah Idul Fitri disampaikan oleh salah satu petugas, Ahmad, yang dalam ceramahnya menyampaikan pesan tentang pentingnya ketakwaan, kesabaran, dan semangat memperbaiki diri.
“Idul Fitri bukan sekadar perayaan, tetapi juga momentum untuk kembali kepada fitrah. Mari kita manfaatkan hari kemenangan ini untuk memperkuat iman dan memperbaiki diri agar menjadi pribadi yang lebih baik,” ujar Ahmad dalam khutbahnya.
Kepala Lapas Kelas IIB Maros, Ali Imran, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari pembinaan kepribadian yang diberikan kepada warga binaan selama menjalani masa pidana. “Kami ingin memastikan bahwa warga binaan tetap dapat menjalankan ibadah dan merasakan kebersamaan dalam suasana Idul Fitri meskipun berada di dalam lapas. Ini menjadi bagian dari upaya pembinaan keagamaan agar mereka dapat terus memperbaiki diri dan kembali ke masyarakat dengan pribadi yang lebih baik,” ujar Imran.
Usai pelaksanaan shalat, warga binaan diberikan kesempatan untuk bersilaturahmi dengan sesama, saling bermaafan, dan menikmati hidangan khas Lebaran yang telah disiapkan. Suasana penuh kehangatan tampak jelas saat mereka saling berbagi kebahagiaan dan doa untuk masa depan yang lebih baik.
Dengan terlaksananya Shalat Idul Fitri ini, diharapkan warga binaan dapat semakin memperkuat nilai-nilai spiritual dan kebersamaan, serta menjadikan momen ini sebagai langkah awal menuju perubahan diri yang lebih baik. Lapas Kelas IIB Maros juga terus berkomitmen untuk memberikan pembinaan keagamaan secara berkelanjutan guna mendukung proses rehabilitasi warga binaan sebelum mereka kembali ke tengah masyarakat.(*)